Wednesday, August 04, 2010

CERPEN : TANGANMU KU SAMBUT MESRA




Pada malam hari di Rumah Amalia ada seorang laki-laki muda. Dalam pernikahannya yang tahun ke tiga dan telah memiliki seorang anak laki-laki yang berusia dua tahun. Malam itu dia hadir dengan putranya. Suara anak-anak Amalia sedang melantunkan ayat suci al-Quran mengubati hatinya.

Dia menuturkan bahawa sudah satu bulan ini isterinya pulang ke rumah orang tuanya. Sebagai suami, dirinya diminta untuk menceraikan isterinya dengan alasan dianggap tidak mampu mengurus keluarga. Sebagai seorang suami sudah meminta maaf dan berjanji bertanggungjawab kepada keluarga serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi kesalahan yang pernah dilakukan. Permintaan maaf itu disampaikan kepada isteri dan mertuanya. 'Saya sudah berjanji untuk membina rumah tangga kembali,' katanya dengan yakin.

Hati isterinya luluh, isterinya masih mencintai dirinya sebagai suami dan masih mencintai anak kesayangannya namun sangat disesalkan, isterinya tidak berdaya mengikuti perintah orang tuanya. Dirinya dipaksa oleh mertuanya agar segera menguruskan perceraian di mahkamah syariah. Itulah sebabnya dirinya berniat untuk bersedakahh untuk anak-anak Amalia, 'Semoga Allah berkenan menyelamatkan rumah tangga saya yang diambang kehancuran.' tuturnya lirih, matanya sayu. Air matanya bergenang di kelopaknya.

Satu minggu kemudian Laki-laki muda itu hadir kembali ke Rumah Amalia bersama anak dan isteri mengkabarkan dirinya dan putranya sudah berkumpul kembali dengan isterinya. Hati mertuanya telah luluh dan memaafkan atas semua kesalahan yang pernah dilakukannya. 'Subhanallah, kami turut berbahagia,' ucap saya padanya.

Kemudian saya berpesan padanya dan isterinya. 'Bila kita dirundung kesedihan kerana kehilangan orang yang kita cintai sepatutnya memohonlah pada Allah swt agar diberikan ketenangan hati, tanamkanlah di dalam hati kita bahawa Allah adalah Sang Pemilik Sejati telah mengambil titipanNya. Dan bila Allah percaya kepada cara kita mencintai titipanNya maka Allah akan berkenan mengamanahkan kembali hamba-hambaNya yang terbaik kepada kita agar kita dapat menjaganya dengan baik.' Malam itu matanya berbinar-binar, Wajahnya nampak bahagia. hatinya dan hati isterinya telah tersenyum kembali.

Getus hatinya dalam diam, 'Syukur Al-hamdulillah.'

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau bahwa aku memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tidak mengetahuinya dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang merugi (QS. Huud : 47).

No comments: