Assalamualaikum wbt. Selamat melayari "Blog" .....Roxannezy. Semoga beroleh keberkatan dan sumber ilmu yang bermanfaat untuk semua, insya'ALLAH. Sebarang pandangan, artikel, maklumat dan teguran amat dialu-alukan demi memperbaiki kelemahan yang ada ke mansoradam_pgtm@yahoo.com
Tuesday, August 03, 2010
HIDUP INI UNTUK APA?
Hidup itu untuk apa?
Apa yang kita cari dalam hidup ini?
Apakah aku sanggup menanggung beban hidup ini?
Begitulah pertanyaan yang selalu muncul ketika kita merasa ditimpa kemalangan atau beban hdiup yang terasa berat. Bagi orang yang beriman kepada Allah SWT, tentunya beriman pada hari akhir yang dijanjikan oleh Allah swt bahawa ada kehidupan abadi yang lebih baik daripada kehidupan didunia ini.
'Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang kejadian diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya. (QS. ar-Ruum :8).
'Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main dan bahwa kamu tidak dikembalikan kepada Kami?' (QS. al-Mu'minuun : 115).
Orang yang beriman mengerti sesungguhnya hidup kita didunia ini hanyalah singgah sementara. Kita semua akan melanjutkan perjalanan ke kampung akhirat yang luar terbentang. Disana tempat dimana semua perbuatan kita didunia akan dipertanggungjawabkan.
'Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalas tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya dan mereka tidak akan dirugikan.' (QS. al-Jaatsiyah : 22).
Maka bagi seorang Mukmin hidup didunia adalah kesempatan untuk mengumpulkan bekal sebaik-baiknya dengan mengisi hidupnya dengan ibadah dan amal kebaikan. Maka segala kesedihan, beban dan ujian hidup adalah salah satu cara Allah Subhanahu Wa Ta'ala menguji iman kita didunia ini. Apakah kita bisa lulus disetiap ujian dan cobaaan? Ataukah kita akan gagal? Semuanya ditentukan oleh pilihan hidup kita masing-masing. Itulah sebabnya sebuah penderitaan bagi orang yang beriman adalah krikil manis atau pahitnya coklat yang manis di dalamnya. Bukan batu besar yang menimpa tubuh kita.
Orang yang beriman menganggap setiap penderitaan sebagai ujian sekaligus pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga bila kita ditimpa penderitaan didunia kita akan menyerahkannya kembali kepada Allah penuh rasa syukur. Kita justeru senang kerana kita percaya dengan ujian, cobaan, beban hidup dan penderitaan ada sebuah pahala dan bekal hidup kita diakhirat kelak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment